Senin, 29 Agustus 2011

Cara Ajarkan Perencanaan

Sebenarnya bukan aneh kalau sedini mungkin kita mengajarkan pada balita kita untuk belajar membuat rencana sebelum melakukan sesuati. Tapi bagaimana caranya ya...?? Berikut ada beberapa tips yang dapat Anda coba

Mengenal konsekuensi
Sejak bayi, kita sudah mengajarkan si kecil "sebab-akibat", contohnya kita menutupkan hidung kita, kita bisa mengungkapkan rasa sakit dengan teriakan kecil..aww.., sangat simpel sebenarnya tapi dapat membuat sikecil menjadi mengerti apa yang terjadi bila kita melakukan hal tersebut. 
Bila anak sudah memasuki 2 tahun, kita bisa mengajarkan melalui bahasa sederhana yang bisa dimengerti, contohnya anak merampas mainan atau mengambil mainan dari temannya, menangis atau memukul, kita bisa mengajarkan "karena mainan yang sudah diambil maka teman menjadi nangis dan marah. Lain kali jangan seperti itu lagi ya.. "

Mengajarkan kontrol diri
Balita masih egosentris, segala sesuatu terfokus pada dirinya sendiri maka jangan heran kalau anak memukul temannya atau rebutan mainan dengan seenaknya sendiri. Kita bisa "campur tangan" dengan megajarkan si kecil dengan mengontrol diri. Contohnya katakan pada anak " bahwa anak musti minta izin untuk meminjam mainan tersebut sebelum mengambilnya", pergunakanlah bahasa yang mendidik secara perlahan dan anak akan bisa memahami dan mengontrol diri dan mampu belajar mengenai konsep "milik orang lain"

Mengajak "pikir-pikir dahulu"
Anak seringkali hanya menuruti kata hatinya, misalnya ketika kesal pasti akan langsung melemparkan benda yang berada disekitarnya. Pastinya situasi ini kita menjadi kesal tapi barangpun menjadi rusak.
Amati dulu suasana hati anak, ketika wajahnya tampak kesal, berusahalah dekati dan sapa sambil menanyakan mengapa anak tampak tidak gembira, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.  

Praktek membuat "rencana"
Praktekkan menyusun sebuah rencana yang membuat anak semakin tahu dan paham pentingnya anak mempunyai rencana. Kita bisa mengajaknya menyusun rencana dalam kegiatan sehari-hari, seperti menyiapkan makanan dan mainan yang akan dimainkan esok hari bersama teman-teman.Mengajak anak berbelanja ke pasar atau supermarket, sebelum belanja cek dahulu keperluan-keperluan yang akan di perlukan, buat daftar barang belanjaan dengan melibatkan si kecil karena ini juga sebagai media belajar anak untuk melakukan persiapan sederhana sebelum melakukan sesuatu.

Memberi teladan
Anak akan belajar dari contoh. Anda adalah contoh pertama yang akan di perhatikan oleh si anak, mereka akan merekam perilaku-perilaku dan kebiasaan-kebiasaan Anda yang dilihatnya sehari-hari, karenanya jika kita akan mengajarkan sesuatu padanya, anda pun mesti menerapkan secara konsisten apa yang adan ingin anak lakukan.

Selamat mencoba...dengan penuh kesabaran dan ketelatenan ya..



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi form, saya akan menghubungi Anda

(Apabila Anda sudah terdaftar di grup lain menjadi konsultan Oriflame dengan nomor member yang masih aktif, Mohon Maaf, sesuai peraturan perusahaan Oriflame,Anda tidak diperkenankan untuk mendaftar kembali dalam jaringan d'BC Network, ataupun mendaftarkan nama suami/istri karena tercatat sebagai 1 keanggotaan. Nama yang akan terdaftar di Oriflame dalam jaringan d'BCN haruslah nama orang yang sama dalam menjalankan maupun mempromosikan bisnis ini dengan segala fasilitas jaringan kami. Terimakasih atas pengertiannya)
Disclaimer: d'BC Network adalah sekelompok Konsultan Independen Oriflame yang menjalankan bisnis ini secara online dan offline. Web ini adalah milik anggota d'BC Network dan bukan merupakan web resmi dari d'BC Network atau Oriflame. Klik di sini untuk mengunjungi web resmi d'BC Network.
Dari mana anda mendengar tentang website ini?
Kami menjaga kerahasiaan data anda
Lalu segera cek email Anda, karena penjelasan akan terkirim ke email Anda, setelah Anda meng klik konfirmasi pada email yang Anda terima tsb.

 
Peluang Bisnis by dunia bunda dan balita | Daftar Bisnis by Daftar Online | Bundashop