Ups, mendengar katanya aja udah buat kaum hawa agak kuwatir dengan keadannya...ya memang masa-masa memasuki menopause adalah masalah yang menjadi momok bagi banyak kaum perempuan yang memasuki usia senja. Menopause merupakan masa dimana siklus menstruasi berhenti secara permanen dan merupakan tanda berhentinya masa kesuburan. Masa ini merupakan titik balik dan bukanlah sebuah penyakit yang biasanya di takuti oleh sebagian kaum hawa, namun beberapa keluhan atau gejala [klimakterik] yang dirasakan pada saat memasuki masa menopause dan disertai dengan perubahan emosional yang membuat masa-masa menopause semakin sulit untuk dilewati.
Istilah menopause seringkali disalah artikan dengan klimakterium; berikut adalah perbedaannya
1. Klimakterium adalah masa pengalihan dalam kehidupan normal seorang wanita, sebelum mencapai senium yang dari akhir masa reproduksi dari kehidupan sampai masa non reproduktif
2. Masa Klimakterium meliputi pramenopause, menopause dan pascamenopause. Pada wanita terjadi antara umur 40-65 tahun
3. Klimakterium prekoks adalah klimakterium yang terjadi pada wanita umur kurand dari 40 tahun.
4. Pramenopause adalah masa 4-5 tahun sebelum menopause, keluhan klimaterik sudah mulai timbul, hormon estrogen masih dibentuk. Bila kada estrogen menurun makan akan terjadi pendarahan yang tidak teratur.
5. Menopause adalah berhentinya haid yang terakhir yang terjadi dalam masa klimaterium dan hormon estrogen tidak terbentuk lagi, jadi merupakan suatu titik waktu dalam masa tersebut. Umumnya ternadi pada umur 45-55 tahun.
6. Pascamenopause adalah masa 3-5 tahun setelah menopause, dijumai hipergonadotropim [FSH dan LH] dan kadang-kadang hipertiroid
7. Sindrom klimakterik klinis adalah keluhan-keluhan yang timbul pada masa pramenopause, menopause dan pascamenopuase
8. Sindrom klimakterik endokrinologis alah penurunan kadar esterogen, peningkatan kadar gonadotropin [FSH dan LH]. Disebut juga sebagai sindrom defisiensi estrogen.
Banyak juga pendapat dari para pakar kesehatan yang menyatakan bahwa masa klimakterik adalah masa penyesuaian dari wanita terhadap menurunnya produksi hormon-hormon yand dihasilkan ovarium dan dampaknya terhadap pros hipotalamus-hipofisis dan organ sasaran