Jumat, 19 Agustus 2011

Balita Sehat dan Cerdas dengan Keluarga Sadar Gizi

Tahukah anda menurut data nasional Depkes RI tahun 2005, persentase balita yang kekurangan gizi adalah sebanyak 28,5% dengan rincian 19,7% gizi kurang dan 8,8% gizi buruk. Aduh bunda sungguh mengerikan ya...


Faktor-faktor penyebab kekurangan gizi diantaranya minimnya pengetahuan orang tua mengenai makanan yang bergizi, lingkungan yang kurang sehat dan latar belakang sosial ekonomi orang tua yang kurang mampu.


Kekurangan gizi pada anak, khususnya pada balita dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sehat serta perkembangan otak anak yang optimal. Tubuh yang kekurangan gizi akan rentan terhadapa berbagai penyakit dan gangguan tumbuh kembang balita.


Salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Depkes saat ini adalah penerapam gerakan Kadarzi [Keluarga Sadar Gizi] yaitu keluarga yang mampu mengenali masalah gizi setiap anggota keluarga dan memiliki kemampuan untuk mengambil langkah-langkah guna mencegah anggota keluarganya.




Untuk mendapatkan hasil yang maksimal berikut adalah langkah-langkah untuk memperhatikan gizi pada anak:
1. Mengukur status gizi anak usia Balita
Cara menilai status gizi pada yang paling sering dipergunakan dimasyarakat adalah pengukuran status gizi secara antropometri melalui dimensi tubuh manusia meliputi berat badan dan tinggi badan seorang balita.


Pengukuran antropometri menggunakan rumus perhitungan yang disarankan oleh WHO-NCHS metode ini dilakukan oleh dokter atau ahli gizi. Orang tua dapat memantau pertumbuhan anak dengan Kartu Menuju Sehat secara efektif. Melalui KMS kita dapat segera mendeteksi jika terjadinya gangguan kesehatan pada balita. Untuk dapat menilai pertumbuhan balita perlu dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan/panjang badan secara berkala di Posyandu, Puskesmas atau Dokter Anak. Penilaian pertumbuhan dilakukan dengan membuat garis yang menghubungkan antara dua titik hasil penimbangan pada KMS.

  • Pertumbuhan baik bila grafik berat badan mengikuti garis sejajar/berhimpit atau lebih cepat dibanding kurva baku pada KMS
  • Pertumbuhan tidak baik bila grafik BB menunjukkan penurunan, datar atau naik dnegna peningkatan BB lebih lambat dibanding garis baku.
Bila hal ini terjadi pertumbuhan tidak baik, harus dilakukan tindakan perbaikan asuhan gizi dan asuhan perawatan, apabila tidak segera ditangani balita akan terserang gizi buruk dan mengalami hambatan pertumbuhan

2. Angka Kecukupan Gizi [AKG] Balita
Usia 1-5 tahun adalah masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Pertumbuhan masa bayi cukup relatif cepat dnegan indikator pertambahan gerat badan yang pesat bila cukup mendapat asupan zat gizi yang cukup

Mari kita perhatikan tabel berikut dalam memberikan makanan pada balita dan pola makan sehari 3 kali makanan lengkap dan 2 kali makanan selingan



Kecukupan Gizi Sehari
Usia 1-3 tahun
[1.3000 Kalori]
Usia 4-5 tahun
[1.500 Kalori]
Bahan Makanan
Berat [gram]
URT*
Berat [gram]
URT*
Nasi
250
11/2 gelas
300
2 gelas
Maizena
10
2 sdm
-
-
Biskuit
20
2 biji
-
-
Daging
50
2 ptong kecil
100
2 ptong sdng
Telur
50
1 butir
50
1 butir
Tempe
50
2 potong
50
2 potong
Kacang Hijau
-
-
10
1 sdm
Sayuran
100
1 gelas
100
2 gelas
Buah
200
2 buah
300
3 buah
Susu bubuk/cair
30
6 sdm
400ml
2 gelas
Minyak
20
2 sdm
10
1 sdm
Gula pasir
30
3 sdm
25
2,5 sdm


 *URT = ukuran rumah tangga, nb: 1 porsi buah = 100 gram

3. Susu pertumbuhan [Sumber gizi esensial untuk Anak Balita]
Susu pertumbuhan mengandung cukup zat gizi makro dan zat gizi mikro untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotor serta melalakukan aktivitas anak.

Zat makro terdiri dari energi sebagai sumber tenaga, protein merupakan asam amino yang diperlukan untuk pembentukan struktur otak, pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh dan ser otak serta membantu sel-sel syaraf otak dalam melakukan komunikasi. Lemak sumber energi bagi balita dan bahn penting untuk otak, selain itu kolin, sphingomyelin dan sialic acids untuk menyempurnakan pertumbuhan otak. Kekurangan asam lemak esensial mengakibatkan gangguan seperti kulit bersisik, rambut rontok serta hambatan pertumbuhan otak. Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A,D,E,K serta karbohidrat berfungsi sebagai bahan baku penghasil energi yang akan disampaikan ke sel otak dan air sangant penting bagi balita berfungsi penghatar zat gizi yang lain.


Zat gizi mikro terdiri dari Vitamin A membatu perkembangan daya lihat bayi juga berperan dalam proses kerja sel tulang. Vitamin B komplek semua vitamin B membantu produksi energi dan membatu terbentukanya sel-sel otak bayi. Vit B1 dan niasin membantu sel tubuh menghasilkan energi Vit B6 membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit, vit B12 membantu pembentukan sel darah. Kecukupan Vitamin B kompleks membantu mencegah terjadinya gangguan terhadap pertumbuhan dan fungsi anemia, gangguan penlihatan, kerusakan syaraf dan gangguan jantung.Vitamin C dibutuhkan untuk membentuk beberapa zat kimia lainnya agar dapat digunakan oleh tubuh, vitamin C membantu penyerapan zat besi. Vitamin D dibutuhkan untuk membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi, Kolin yaitu suatu phospolipid  yang banyak terdapat di otak sebagai pembentuk sel syaraf. Zat Besi berfungsi untuk pembentukan sel darah merah yang berperan mengankut gizi ke jaringan tubuh sehingga proses tumbuh kembang dapat berjalan baik. Mineral dan Seng  membantu pembelahan sel dan pembentukan jaringan otak, kekurangan zat ini dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Iodium  berfungsi mengatur kecepatan metabolisme dan promosi pertumbuhan dan perkembangan keseluruh tubuh termasuk otak, mengatur suhu tubuh dan pembentukan darah merah, zat ini juga membantu mencegah penyakit kretin [kekerdilan] dan Kalsium  diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi


4. Kandungan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan Otak 
Otak merupakan organ tubh yang berperanan sangat penting dalam kecerdasaan. Proses pembentukannya terjadi sejak bayi masih dalam kandungan degan anak berumur sampai 5 tahundan mencapai batas maksimalnya pada usia 12 tahun. Perkembangan otak banyak dipengaruh oleh berbagai faktor seperti genetik dan kualitas makan. Zat gizi yang diperlukan oleh otak adalah protein, lemak, karbohidrat, vitamin C dan E, zat besi, iodium dan kolin. Juga DHA dan AA, Omega 3 dam Omega 6 untuk perkembangan otak yang maksimal.


Susu merupakan pelengkap wajib apabila kebutuhan gizi balita kurang memadai

















0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi form, saya akan menghubungi Anda

(Apabila Anda sudah terdaftar di grup lain menjadi konsultan Oriflame dengan nomor member yang masih aktif, Mohon Maaf, sesuai peraturan perusahaan Oriflame,Anda tidak diperkenankan untuk mendaftar kembali dalam jaringan d'BC Network, ataupun mendaftarkan nama suami/istri karena tercatat sebagai 1 keanggotaan. Nama yang akan terdaftar di Oriflame dalam jaringan d'BCN haruslah nama orang yang sama dalam menjalankan maupun mempromosikan bisnis ini dengan segala fasilitas jaringan kami. Terimakasih atas pengertiannya)
Disclaimer: d'BC Network adalah sekelompok Konsultan Independen Oriflame yang menjalankan bisnis ini secara online dan offline. Web ini adalah milik anggota d'BC Network dan bukan merupakan web resmi dari d'BC Network atau Oriflame. Klik di sini untuk mengunjungi web resmi d'BC Network.
Dari mana anda mendengar tentang website ini?
Kami menjaga kerahasiaan data anda
Lalu segera cek email Anda, karena penjelasan akan terkirim ke email Anda, setelah Anda meng klik konfirmasi pada email yang Anda terima tsb.

 
Peluang Bisnis by dunia bunda dan balita | Daftar Bisnis by Daftar Online | Bundashop